Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Cilegon (4/9). Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), ratusan relawan dari Cinta Alam Indonesia Diving Club (CAI DC), Forum Potensi SAR (Fotsar), Asosiasi Keselamatan Selam Indonesia (AKSI), bersama jajaran TNI AL membentangkan bendera merah putih raksasa di perairan Merak, Selat Sunda.
Kegiatan ini menjadi simbol cinta tanah air sekaligus pengingat pentingnya menjaga kekayaan alam laut Indonesia.
Wali Kota Cilegon, Robinsar, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan tersebut. “Jadikan ini sebagai motivasi dan semangat bagi kita. Kedaulatan negara, mempertahankan kemerdekaan, dan menjunjung kesatuan Republik Indonesia harus terus kita jaga,” ujarnya. Ia menambahkan, kebersamaan dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata nasionalisme. “Walaupun simbolik, pembentangan bendera di laut adalah cermin kecintaan kita terhadap negeri. Ke depan, kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahun,” ungkapnya.
Ketua CAI DC sekaligus perintis selam di Banten, Edwin Sumiroza, menegaskan bahwa aksi ini merupakan wujud kepedulian menjaga alam Indonesia. “Ini cara kita mencintai tanah air. Indonesia kaya akan keindahan alam yang bisa dinikmati secara cuma-cuma. Namun jika tidak dijaga, generasi selanjutnya tidak akan bisa menikmatinya,” ujarnya.
Edwin yang juga Dewan Penasihat (Wanhat) DPW LDII Banten menambahkan, pembentangan bendera ini bukan sekadar seremoni. “Indonesia dengan keanekaragaman biota lautnya adalah negeri bahari yang indah. Laut kita selalu menjadi daya tarik wisata, maka menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaganya,” jelasnya.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwil I), Kunto Arif Wibowo, turut mengapresiasi semangat seluruh peserta. “Aksi nyata ini menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap bangsa. Jika bukan kita yang menjaga laut dan lingkungan, maka kedaulatan bangsa akan terancam,” tegasnya.
Kegiatan menyelam CAI DC yang masuk dalam rangkaian Kerja Bakti Nasional LDII ini terlaksana berkat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sebagai bentuk pengabdian untuk negeri.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
