Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Bandar Lampung (31/1). Bertempat di Masjid Hisbullah, Labuhan Dalam, Bandar Lampung, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bandar Lampung menggelar Pengajian Akbar Remaja pada Minggu (26/01). Acara ini dihadiri lebih dari lima ratus peserta, mulai dari usia SMA hingga pranikah.
Selain digelar secara luring, pengajian ini juga disiarkan secara daring di beberapa masjid di sekitar Bandar Lampung, seperti Masjid Albarokah Desa Hajimena (PC LDII Natar), Masjid Baitul A’la Desa Pemanggilan, Masjid Sabiilul Muttaqin Desa Margodadi (PC LDII Jati Agung), Masjid Baitul Akbar (PC LDII Tanjung Bintang), dan Masjid Nurul Hikmah (PC LDII Gedung Tataan).
Ketua DPD LDII Kota Bandar Lampung, Yaumil Khair, menegaskan bahwa pengajian ini merupakan program rutin untuk membekali generasi muda dengan ilmu agama. “Sebagai komitmen kami dalam membina generasi muda. Di tingkat DPD, pengajian diadakan minimal sebulan sekali, sedangkan di tingkat PC dan PAC dilakukan tiga hingga lima kali dalam sepekan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yaumil menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi LDII dalam mendukung program pemerintah dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan menjauhkan mereka dari tindakan kriminalitas. “Kami turut membantu pemerintah dalam menjaga ketertiban masyarakat, khususnya dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dan judi online yang semakin meresahkan,” tambahnya.
Dalam kajiannya, KH. Erwin Wiyadi, menekankan pentingnya menjadi generasi profesional religius, yakni berakhlak mulia, ‘alim faqih, dan mandiri. Ia juga mengingatkan peserta untuk selalu berbakti kepada orangtua. “Durhaka kepada orangtua merupakan salah satu dosa besar setelah syirik kepada Allah SWT dan membunuh tanpa alasan yang dibenarkan,” paparnya.
KH. Erwin juga mengajak generasi muda LDII untuk menjauhkan diri dari berbagai bentuk kemaksiatan yang kerap mengintai remaja. “Seperti minuman keras, judi, pergaulan bebas, zina, LGBT, dan bentuk kemaksiatan lainnya yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam siksa neraka,” tegasnya.
Pemateri lainnya, Ketua Yayasan Budi Utomo Gading Mangu, Jombang, Wildy Istimror memberikan motivasi kepada peserta untuk berani menjadi pengusaha sejak usia muda. “Generasi muda LDII yang profesional religius harus memiliki kemandirian. Bagi yang masih sekolah atau kuliah, kemandirian dapat diwujudkan dengan belajar tekun dan menyelesaikan studi sesuai rencana,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa bagi mereka yang sudah menyelesaikan pendidikan, semangat dan ketekunan dalam menjalani pekerjaan atau usaha sangat penting. “Sabar, tidak mudah putus asa, dan tetap berusaha meskipun pekerjaan belum sesuai harapan adalah kunci keberhasilan,” tutupnya.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
