Sulawesi Tengah (6/7). Ketua DPW LDII Sulteng, Zulkifli Lasamai, mengapresiasi kepada warga LDII yang semangat dalam melaksanakan ibadah berkurban. Menurutnya ibadah kurban merupakan bentuk ketakwaan umat Islam dalam menjalankan perintah Allah, selain itu bisa mengubah beberapa masalah sosial yang terjadi.
“Beberapa perubahan masalah sosial yang kami lakukan di antaranya perputaran ekonomi dalam membeli hewan kurban dan juga pemberian paket kurban kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Zulkifli, pada Jumat (30/6).
Dalam laporannya, Zulkifli mengatakan kurban LDII Sulteng pada tahun 2023 mencapai 342 hewan ternak, yang terdiri dari 297 ekor sapi dan 45 ekor kambing. Bila diambil rata-rata, harga satu ekor sapi Rp15 juta dan harga satu ekor kambing Rp 3 juta, maka warga LDII Sulteng mampu memutar perkenomian sebesar Rp 4,5 Miliar.
Berdasarkan data LDII, jumlah kurban terbanyak dicapai oleh Kota Palu 140 ekor hewan ternak, disusul Kabupaten Banggai 42 ekor hewan ternak. “Kami selaku jajaran pengurus LDII Sulteng mengapresiasi hal ini, tentu jumlah ini sangat bertambah jika dibandingkan tahun lalu. Dua tahun sebelumnya memang ekonomi sangat sulit karena masa pandemi Covid-19,” katanya.
Selain itu, LDII Sulteng juga telah menyalurkan ribuan paket daging kurban kepada masyarakat. “Masyarakat yang membutuhkan ini menjadi titik fokus utama kami,” katanya. (Zein Fathur).