Home / Nasional / Generus LDII Kota Kediri Ikuti Workshop Peluang Kemandirian dengan TikTok Affiliate

Generus LDII Kota Kediri Ikuti Workshop Peluang Kemandirian dengan TikTok Affiliate

Kediri (29/5). Sebagai upaya menumbuhkan semangat kemandirian di kalangan generasi muda, LDII Kota Kediri menggelar workshop bertajuk “Peluang Cuan di TikTok Affiliate”. Kegiatan ini diselenggarakan pada Minggu, (18/05) di Gedung Aula Jamiul Husna, Pesantren, Kota Kediri, dan diikuti oleh ratusan peserta dari Kota Kediri dan sekitarnya.

Workshop dibuka dengan nasihat pemantapan agama oleh Ust.Yoyok, yang mengingatkan pentingnya karakter luhur dalam kehidupan seorang pemuda. Ia menekankan pentingnya memiliki 29 karakter luhur LDII, di antaranya alim, faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri. “Menjadi pemuda yang sukses bukan hanya soal urusan dunia, tetapi juga akhirat. Kemandirian finansial harus diiringi dengan karakter yang baik,” pesan Yoyok dalam nasihat pembukaannya. “Banyak dari kita yang ingin mandiri, tapi belum tahu caranya. Melalui workshop ini, semoga terbuka wawasan baru untuk memulai,” kata Yoyok.

Sebagai narasumber, hadir Seka Agus Setiawan, seorang TikTok Affiliator dan Content Creator aktif, yang membagikan pengalaman dan trik suksesnya di dunia digital. Dalam materinya, Seka mengungkapkan bahwa TikTok kini bukan hanya platform hiburan, tetapi juga menjadi ladang cuan bagi siapa saja yang kreatif dan konsisten.

 

“Dulu TikTok hanya untuk hiburan. Tapi sekarang, dengan program TikTok Affiliate, kita bisa mendapatkan penghasilan hanya dengan mempromosikan produk orang lain,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya etika dalam membuat konten affiliate, seperti menghindari overclaim dan manipulasi, serta tetap mengedepankan kejujuran dalam review produk. “Kita harus menjaga integritas sebagai content creator. Kalau review jujur, followers pun lebih percaya dan brand akan terus mengajak kerja sama,” tambah Seka. Program TikTok Affiliate, menurutnya, menciptakan ekosistem kolaboratif antara brand dan kreator, yang saling menguntungkan dan bisa menjadi peluang besar di era ekonomi digital.

 

 

Oleh: MSee React (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *