
Wonogiri (26/11). Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Wonogiri mengadakan rapat koordinasi dan silaturahmi di Pondok Pesantren Bairuha, Jatipurno, pada Sabtu, (13/09). Kegiatan ini dihadiri pimpinan dan perwakilan pondok pesantren se-Wonogiri untuk mempererat hubungan antar-pesantren dan mempersiapkan agenda bersama, termasuk peringatan Hari Santri Nasional.
Ketua Ponpes Bairuha H. Panji Kusumaningrum, membuka rapat tersebut. “Kolaborasi antara pondok pesantren sangat penting untuk menghadapi tantangan era digital dan globalisasi dengan tetap berpegang pada nilai-nilai akhlakul karimah,” ujarnya.
Menurut Panji, kegiatan peringatan Hari Santri Nasional ini tidak hanya untuk para santri, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antara Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, LDII, dan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA), serta ormas islam lainnya di Wonogiri. “Kami berharap, acara ini dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antar umat beragama dalam memajukan pendidikan Islam dan menjaga kerukunan di Kabupaten Wonogiri,” ujar pengurus organisasi, kaderisasi, dan keanggotaan DPD LDII Wonogiri itu.
Selanjutnya, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kantor Kementerian Agama Wonogiri H. Mursidi, M.Si, memberikan arahan terkait kebijakan dan program pemerintah yang dapat mendukung perkembangan pondok pesantren. “Seluruh pihak harus bersinergi dalam meningkatkan kualitas pendidikan santri. Kualitas pendidikan akan optimal jika disertai kemampuan generasi muda untuk bersosialisasi, memahami perbedaan, dan membangun kerja sama,” ujarnya.
Rois Syuriah PCNU Wonogiri KH. Sutrisno Yusuf, M.Si, dalam sambutannya menguatkan semangat kebersamaan dan persatuan umat Islam. “Kita harus bersyukur terhadap ulama pendahulu yang memperjuangkan kemerdekaan. Mereka adalah elemen yang tidak bisa terpisahkan dari sejarah merdekanya Indonesia dari belenggu penjajahan,” ungkapnya.
Oleh: Panji (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
