
Jayapura (15/12). Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua menyelenggarakan workshop ketahanan pangan dan ekonomi kreatif di Aula PPPM Al-Manshurin, Distrik Heram, Kota Jayapura, Sabtu (13/9). Kegiatan ini mengusung tema “Penguatan ekosistem ketahanan pangan dan ekonomi kreatif untuk percepatan Asta Cita di Tanah Papua”.
“Kegiatan yang dilaksanakan oleh LDII ini kami sangat mendukung karena sejalan dengan isu ketahanan pangan nasional,” ujar Perwakilan Korem 172/PWY, Pasi Komsos Ster Mayor Inf Supriyadi. Ia menyampaikan materi tentang ketahanan pangan sebagai bagian dari pertahanan negara. “Kehadiran Korem dalam forum tersebut juga untuk memperkuat sinergi dengan masyarakat. Ini demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Papua,” katanya.
Pemateri dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Papua, Anjari, memaparkan inovasi pengelolaan limbah rumah tangga yang dapat diterapkan untuk mendukung ekonomi kreatif dan lingkungan berkelanjutan.
Sementara itu, Joice Piris dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua menjelaskan konsep ketahanan pangan. “Ketahanan pangan adalah kondisi ketersediaan pangan di masyarakat yang dapat diakses dan dikonsumsi dengan mudah,” jelasnya. Ia menambahkan, pemerintah daerah mendorong pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan bergizi. “Kami menyediakan benih tanaman dan bantuan pangan sebagai dukungan terhadap Asta Cita Presiden,” ujarnya.
Ketua DPW LDII Papua, H. Sugiyono, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan LDII terhadap kebijakan pemerintah. “Workshop ini adalah komitmen LDII Papua dalam mendukung percepatan Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di Tanah Papua,” katanya. Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian menuju Musyawarah Wilayah (Muswil) VII LDII Papua. Sugiyono berharap hasil workshop dapat diterapkan oleh peserta. “Kami berharap peserta bisa berperan aktif mendukung kebijakan pemerintah serta mendorong kreativitas warga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Workshop tersebut menghadirkan empat narasumber, yakni dari Korem 172/PWY Waena, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, serta pelaku usaha ekonomi kreatif. Peserta berasal dari pengurus LDII tingkat provinsi hingga kabupaten/kota se-Papua yang mengikuti kegiatan secara luring dan daring.
Oleh: Echo Exdha (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
