Kupang (21/11). Untuk menyikapi persoalan yang yang melanda kita semua terutama bidang Ekonomi, DPW LDII Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 21 November 2020 telah menyelenggarakan Seminar secara Luring maupun Daring dengan tema : “Penguatan Ekonomi Umat Pada Era Pandemi Covid-19”. bertempat di Studio utama DPW NTT dan diikuti oleh 6 DPD Kabupaten/Kota yaitu : DPD Kab. Belu, Kab. TTS, Kab. Alor, Kota Kupang, Kab. Ende dan Kab. Sumba Barat serta warga LDII mengikuti secara daring dari kediaman masing masing.
Dr. Ardito Bhinadi M.Si, Ketua DPP LDII Bidang Ekonomi; Wakil Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat, Majelis Ulama Indonesia Pusat, selaku Narasumber meyampaikan materi dengan judul Ketahanan Ekonomi umat manusia dimasa pandemi Covid, Adakah yang harus dilakukan?”
Untuk menyikapi persoalan yang yang melanda kita semua terutama bidang Ekonomi, DPW LDII Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 21 November 2020 telah menyelenggarakan Seminar secara Luring maupun Daring dengan tema : “Penguatan Ekonomi Umat Pada Era Pandemi Covid-19”.bertempat di Studio utama DPW NTT dan diikuti oleh 6 DPD Kabupaten/Kota yaitu : DPD Kab. Belu, Kab. TTS, Kab. Alor, Kota Kupang, Kab. Ende dan Kab. Sumba Barat serta warga LDII mengikuti secara daring dari kediaman masing masing.
Secara umum, ada 3 pokok bahasan yg disampaikan yaitu :
1. Kondisi Makro Ekonomi
2. Pandemi Covid-19 dan Ketahanan Ekonomi
3. Pemberdayaan Ekonomi Umat
Sektor usaha khususnya UMKM terkena dampak paling besar karena pembatasan interaksi manusia.
Penyebaran Covid_19 yang mudah cepat dan luas menciptakan krisis kesehatan dengan belum ditemukan vaksin, obat serta keterbatasan alat dan tenaga medis. Krisis kesehatan langsung terjadi di Tiongkok dan sebaian kecil negara sejak awal tahun, sebagian besar negara termasuk Indonesia, baru merasakan dampak wabah di akhir Februari atau diawal Maret 2020.
Dibidang sosial, langkah untuk flattening the curve dari cepat dan luasnya penularan memiliki konsekwensi pada berhentinya aktivitas ekonomi yang menyerap tenaga kerja diberbagai sektor, tak terkecuali sektor sektor informal seperti UMKM. Bidang ekonomi menurun tajam, konsumsi terganggu, investasi terhambat, ekspor-impor terkontarksi. Pertumbuhan ekonomi mengambat/menurun tajam.
Bidang keuangan, Volatilitas dan gejolak sektor keuangan dirasakan seketika sejak wabah muncul seiring dengan turunnya investor confidence dan terjadinya flight to quality, disamping itu sektor keuangan juga terdampak melalui kanal menurunnya kinerja sektor Riil, dimana profitabilitas dan solvabilitas perusahaan ikut menurun.
Pemberdayaan Ekonomi Umat
Peluang Usaha di Masa dan Paska Pandemi Skala Rumahan/Mikro/Kecil. Ada beberapa jenis usaha yang bisa kita gerakkan dengan skala rumahan sbb :
- Bahan/alat kebersihan dan hygiene industri rumahan: APD, masker, sabun, hand sanitizer, dan sejenisnya untuk sterilisasi rumah, kendaraan, dan perlengkapan rumah.
- Makanan dan minuman kemasan yang higienis termasuk jamu kesehatan, yang dapat dikirim secara online, atau layanan antar, dan dapat dibawa pulang.
- Penjualan afiliasi produk orang lain dengan digital marketing.
- Berkebun dan beternak memanfaatkan sisa lahan di rumah.
- Jasa layanan antar produk (kebutuhan rumah tangga, makanan dan minuman jadi, dll).
- Jasa pembuatan aplikasi online, desain grafis, desain kemasan, merek, dan sejenisnya.
Dengan telah terlaksananya Webinar ini, harapannya lahir langkah praktis bagi umat dalam rangka meningkatkan perekonomiannya atau minimal mempertahankan roda perekonomian yang sedang dijalani supaya tetap survive dimasa-masa yang akan datang.