Home / Nasional / Cendekiawan Muslim Ahmad Ali Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno

Cendekiawan Muslim Ahmad Ali Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno

Bengkulu (2/6). Dalam rangka pengumpulan data penulisan buku bertema “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia”, Cendekiawan Muslim Ahmad Ali, mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Kota Bengkulu pada Senin (26/5).

Kunjungan ini bukan sekadar seremonial. Ahmad Ali menelusuri langsung nilai-nilai sejarah yang tersimpan di rumah bersejarah tersebut. Ia membaca informasi yang terpajang, menyimak kisah perjuangan Bung Karno di masa pengasingan, dan merenungi semangat kebangsaan yang tumbuh dari ruang-ruang sederhana tempat sang proklamator tinggal antara tahun 1938 hingga 1942.

Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut, pengurus DPP LDII Dwi Pramono dan Sekretaris DPW LDII Provinsi Bengkulu, Dedi Sista Idman. Dalam keterangannya, Dedi menjelaskan bahwa dakwah LDII di Bengkulu berperan dalam memperkuat nilai persatuan dan harmoni sosial.

“Pendekatan dakwah LDII tidak hanya menitikberatkan pada aspek spiritual, tetapi juga sosial-kebangsaan dengan menekankan nilai moderasi dan keterbukaan. Kami ingin menjadi elemen bangsa yang menyejukkan, merangkul, dan memperkuat persatuan,” ujarnya.

Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi lahirnya berbagai pemikiran besar tentang kemerdekaan, keadilan sosial, dan nasionalisme. Di tempat ini, Bung Karno berinteraksi dengan masyarakat, mengajar di sekolah Muhammadiyah, serta membangkitkan semangat kebangsaan melalui seni dan budaya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menggali bukti empiris peran strategis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam membangun karakter bangsa melalui dakwah yang inklusif dan damai. Nilai-nilai ini sejalan dengan semangat nasionalisme yang diwariskan oleh Bung Karno, membuktikan bahwa Islam rahmatan lil ‘alamin dan nasionalisme Indonesia saling menguatkan.

 

 

Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *