Home / Nasional / Cegah Kasus Perceraian, LDII Jakarta Barat Gelar Seminar bagi Pasutri Muda

Cegah Kasus Perceraian, LDII Jakarta Barat Gelar Seminar bagi Pasutri Muda

Jakarta (5/3). DPD LDII Jakarta Barat menggelar seminar Pasangan Tumbuh Rindu (Pasturi) pada Minggu (23/2). di Aula Pondok Pesantren Mamba’ul Huda, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Acara ini dihadiri lebih dari 20 pasangan suami istri dan bertujuan untuk mencegah meningkatnya angka perceraian di Indonesia.

Ketua Pelaksana Pasturi, H. Parjono, menjelaskan bahwa seminar ini menargetkan pasangan suami istri dengan usia pernikahan yang masih muda agar mereka dapat membentuk karakter yang diperlukan untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis. “Kami memilih pasangan muda sebagai sasaran utama agar mereka dapat membangun rumah tangga yang harmonis seperti rumah tangga Nabi Muhammad SAW,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD LDII Jakarta Barat, Studianto, menegaskan bahwa seminar ini merupakan langkah preventif terhadap maraknya kasus perceraian di Indonesia. “Kami melihat bahwa angka perceraian semakin meningkat. Oleh karena itu, LDII bekerja sama dengan tim PNKB menggelar acara Pasturi sebagai pembinaan bagi pasangan muda dengan usia pernikahan antara satu hingga lima tahun,” jelasnya.

Seminar ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, dilanjutkan dengan sesi materi yang disampaikan oleh perwakilan tim Bimbingan Konseling DPD LDII Jakarta Barat, Sri Rahayu. Menurutnya, pembinaan semacam ini penting agar pasangan muda mendapatkan pemahaman tentang cara membangun keluarga yang harmonis. “Kegiatan ini sangat penting agar pasangan muda dapat memahami bagaimana menciptakan rumah tangga yang harmonis dan romantis,” katanya.

Pemateri lainnya, Endah Anggraini, menekankan pentingnya pasangan suami istri untuk saling mengenal, menghargai, dan menerima kekurangan satu sama lain. Ia juga mengapresiasi antusiasme peserta dalam menyimak materi yang disampaikan.

Salah satu peserta, Warsito, mengungkapkan bahwa seminar ini sangat bermanfaat, terutama dalam mengajarkan cara berkomunikasi yang lebih efektif dengan pasangan. “Sebagai peserta baru, saya merasa acara ini sangat bagus. Materi yang disampaikan membantu kami memahami cara berkomunikasi dengan pasangan secara lebih terstruktur dan mendalam,” ujarnya.

Warsito berharap acara serupa dapat terus diselenggarakan agar pembinaan keluarga semakin merata. Ia juga menyarankan agar durasi seminar diperpanjang dan materi yang disajikan lebih interaktif di masa mendatang.

Oleh: Inu Subakto (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *