Jember (11/9). Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai hasil merger Bank Syariah BUMN merasa bertanggung jawab ikut mengawal program Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi. Desa sebagai komunitas masyarakat yang paling bawah jelas menjadi prioritas langkah tersebut.
BSI memiliki program Desa BSM (Berdaya Sejahtera Mandiri) merupakan salah satu bentuk kepedulian Bank Syariah Indonesia pada isu-isu kemiskinan serta ketahanan pangan terutama bagi masyarakat di pedesaan.
“Sampai tahun 2018 tingkat kemiskinan di Indonesia masih cukup tinggi yaitu mencapai 25,95 juta (9,82%) dimana sebesar 61% berada di pedesaan,” ujar Teguh Sudariyanto, Area Sales Manager BSI, saat menerima kunjungan Ketua LDII Jember, di kediamannya
Demikian penjelasan Area Sales Manager BSI Jember, Teguh Sudariyanto saat menerima kunjungan Ketua DPD LDII Jember, di kediamannya, Selasa (20/7).
Bank Syariah Indonesia sebagai lembaga keuangan turut berupaya untuk memberikan kontribusi dan berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program sosial. Terlebih saat ini setiap lembaga keuangan dituntut untuk melaksanakan program yang berkaitan dengan keuangan yang berkelanjutan (Sustainabile Finance) sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 51 tahun 2017.
Program Desa BSM dijalankan dengan pendekatan pemberdayaan atau pengembangan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu proses membangun manusia atau sekelompok orang dengan cara meningkatkan kapasitas dan kualitas hidupnya, perubahan perilaku, dan pengorganisasian kelompok (masyarakat). Dampak dari pelaksanaan program juga diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Teguh mengajak LDII bisa bekerja sama mendukung program ini karena kami yakin punya kepengurus sampai di level desa dan sudah terbukti punya manajemen bagus dalam membina umat.
Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi menyambut positif tawaran dari BSI tersebut dengan cara segera menyiapkan draft MOU antara LDII dan BSI sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut.
“Ide bagus jangan ditunda, supaya segera bisa dirasakan manfaatnya oleh umat,” ujarnya.