Kediri (13/8). Dalam rangka memeriahkan hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia, remaja LDII di wilayah empat Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Plemahan, Kecamatan Purwoasri, Kecamatan Kunjang dan Kecamatan Papar menggelar bazar di halaman Aula Baitul Ala, Desa Mojokerep, Kecamatan Plemahan, pada Sabtu, 13 Agustus 2022. Menurut Ketua Panitia Bazar Fugu Widodo bahwa kegiatan tersebut untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-77 serta untuk melatih kemandirian remaja di 23 majelis taklim.
“Bazar ini dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan ke-77 RI yang diikuti oleh 23 remaja majelis taklim yang tersebar di empat wilayah PC LDII Kecamatan Plemahan, Kecamatan Purwoasri, Kecamatan Kunjang dan Kecamatan Papar. Selain itu, untuk menanamkan jiwa kemandirian sehingga tercipta remaja yang professional religius,” kata Fugu Widodo.
Kepala Desa Mojokerep Mujiono mengapresiasi bazar remaja LDII tersebut. Ia berharap bazar tersebut menambah manfaat dan pengalaman di bidang perdagangan. “Saya mengapresiasi bazar ini dan berharap kegiatan ini akan menambah manfaat dan pengalaman bagi remaja LDII sehingga kedepan mampu menerapkan kemandirian dibidangnya,” kata Mujiono.
Dalam kesempatan tersebut Dewan Penasihat DPD LDII Kabupaten Kediri H. Sunarto mengapresiasi upaya Pemuda LDII menyelenggarakan bazar dan berharap remaja LDII mampu mewujudkan kemandirian. “Kami mensyukuri dan mengapresiasi terselenggaranya Bazar dan Pasanggiri dalam rangka memperingahti HUT ke-77 RI, ini merupakan langkah positif kreasi remaja yang perlu terus menerus didorong dalam rangka membekali Alim faqih, akhlakul karimah, dan kemandirian ke depan mereka mampu mewujudkannya,” kata KH Sunarto.
Lebih lanjut, Fugu Widodo mengatakan kehadiran pengunjung pada hari Sabtu, 13 Agustus 2022 mencapai 2.500 orang. “Pada Sabtu, 13 Agustus 2022 kehadiran pengunjung mencapai 2.500 orang, dan perputaran uang mencapai 25 juta, dan pada hari kedua ini (tanggal 14 Agustus 2022) karena waktu lebih panjang pengunjung akan terus bertambah,” kata Fugu.
Oleh: Rozy Mujahid (contributor) / Faqihu Sholih (editor)