PONTIANAK – Jajaran DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Kalimantan Barat melakukan silaturahim dengan Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat, di kantor PWNU Kalbar, Jalan Veteran, Pontianak Kalimantan Barat, pada Selasa 14 September 2021 malam. Kedatangan jajaran LDII mendapat sambutan hangat dari sejumlah pengurus wilayah Nahdlatul Ulama. Ketua DPW LDII Provinsi Kalbar, Susanto menyampaikan kedatangannya selain untuk berta’aruf, juga dibahas kerjasama program. “Kami terima kasih kepada PWNU yang telah diberikan kesempatan untuk menjalin silaturahim antara LDII dengan PWNU Kalbar.
Selain untuk berta’aruf diharapkannya, kedepan bisa terbangun kerja sama yang baik,” ujarnya.
Disadari kompleksitas persoalan sosial kemasyarakatan terus meningkat, dan dengan diskusi insya Allah ada gagasan solutif. “Dalam rangka pengabdian kami bagian dari kelembagaan di Kalimantan Barat ingin membangun sebuah persamaan persepsi dalam rangka membangun keummatan. Karena itu dengan silaturahim seperti ini ada gagasan konstruktif dan solutif, ” kata Susanto.
Menurutnya untuk mengatasi persoalan-persoalan sosial yang kini semakin sumit, tentu diperlukan persamaan persepsi dan gerakan bersama.
“Persoalan yang ada tentunya tidak bisa diselesaikan secara sendiri-sendiri, tetapi harus ada kebersamaan. Nah inilah yang kita bangun sehingga pada diskusi hari ini diharapkan bisa terbangun Taswiyatul Manhaj atau kesamaan pikiran untuk Tansiqul Harokah atau kesamaan gerakan antara LDII Kalbar dan PWNU Kalbar. Inilah yang kami harapkan,” ucapnya. Kemudian, Susanto pun menerangkan, bahwa LDII Kalbar tentunya terus membuka diri untuk membangun komunikasi yang baik dengan semua pihak termasuk dengan kalangan Nahdhiyin.
“Dengan terbukanya komunikasi ini juga bisa memperkuat jalinan silaturahmi dan bisa mewujudkan ukhuwah islamiah diantara kita semuanya,” paparnya.
Tidak hanya itu, Kalbar menjadi salah satu wilayah yang memiliki resistensi cukup tinggi terhadap masalah sosial. maka kerukunan mesti dirawat. “Sejarah mencatat konflik horisontal telah belasan kali terjadi di Kalbar. Sehingga dengan sering silaturahim antar lembaga keagamaan akan menjalin kerukunan dan kedamaian,” imbuh dia.
Perbedaan menurut Susanto, sudah sunatulllah, dan dengan perbedaan dan keberagaman itu harus saling dipahami oleh semua pihak. “Perbedaan itu sudah menjadi Sunnatullah sehingga dengan perbedaan itu kita harus saling menjaga dan saling menghargai diantara kita sebagai komponen masyarakat. Dengan perbedaan itu jangan dipersoalkan, tetapi dengan perbedaan yang ada kita justru bisa terbangun solidaritas dan soliditas diantara kita seluruh komponen yang ada di Kalimantan Barat,” pungkasnya. Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar, Kaharudin mengungkapkan rasa bangganya kepada LDII kalbar yang berkenan silaturahim di PWNU.
“Kami ucapkan terima kasih dan bangga telah dikunjungi pengurus LDII Kalbar. Ajakan kolaborasi bisa kita diskusikan lebih lanjut sesuai bidang yang dikerjasamakan,” katanya. Banyak rencana program yang akan dicanangkan oleh LDII dalam Muswil VII nanti. “Saya mengucapkan selamat dan sukses dalam melaksanakan Muswil VII semoga keputusan yang diambil membawa manfaat untuk pembangunan keumatan di Kalbar,” Imbuh dia. Dalam menyambut kedatangan LDII, Plt Ketua didampingi Sekretaris PWNU Hasyim Hadrawi berharap agar silaturahim ini terus berkelanjutan. “Kami berharap silaturahim ini berkelanjutan dengan program- program kerjasama yang lebih konkrit,” tegasnya. (san)
Berikut foto kegiatan:
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)