Angkat Tema Penguatan SDM Berkarakter Luhur di Program “Selamat Pagi Bengkulu” RBTV

 

Bengkulu (3/12). Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menjadi narasumber dalam program talkshow Selamat Pagi Bengkulu di Rakyat Bengkulu Televisi (RBTV). Pada kesempatan tersebut, LDII mengangkat tema “Penguatan SDM Berkarakter Luhur Mendukung Terwujudnya Bengkulu Maju yang Religius, Sejahtera, dan Berkelanjutan.”

Hadir sebagai narasumber Ketua Umum DPP LDII, KH. Ir. Chriswanto Santoso, dan Ketua DPW LDII Provinsi Bengkulu, Dr. H. Meri Sasdi Jantan, Keduanya menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak hanya bertumpu pada kecerdasan akademik, tetapi juga karakter dan akhlak yang kuat.

“Ilmu pengetahuan dan keterampilan memang diperlukan, tetapi tanpa karakter yang kuat dan akhlak yang mulia, generasi kita akan rapuh menghadapi tantangan zaman,” ujar KH. Chriswanto.

Menurut LDII, pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini melalui peran keluarga, lembaga pendidikan, dan lingkungan masyarakat. Anak-anak perlu dibiasakan dengan nilai kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan toleransi sebagai budaya sehari-hari.

“Nilai-nilai ini harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar teori di kelas,” tambah Dr. Meri Sasdi Jantan.

Sebagai bentuk komitmen, LDII mengembangkan pola pembinaan yang menyeimbangkan aspek intelektual, spiritual, dan sosial. Melalui kegiatan majelis taklim, pendidikan nonformal, hingga pelatihan keterampilan, LDII berupaya mencetak generasi muda yang mandiri, berakhlak mulia, dan kompetitif di tingkat global.

Chriswanto menegaskan bahwa karakter yang kuat akan membentuk generasi yang mampu menjaga jati diri bangsa dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. “Dengan karakter yang kokoh, generasi kita bukan hanya mampu bersaing, tetapi juga menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi Bengkulu dan Indonesia,” ungkapnya.

LDII berharap kehadiran program ini dapat menjadi inspirasi serta memberikan pencerahan bagi masyarakat dalam membangun SDM yang unggul, cerdas, religius, sejahtera, dan berkelanjutan.

 

 

 

Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng