Sumedang (19/10). DPW LDII Provinsi Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mengembangkan Pendidikan Karakter Luhur dan Meningkatkan Literasi yang Efektif untuk Membentuk Generasi Unggul Profesional Religius”.
Kegiatan berlangsung di Graha Aulia, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu (6/9), dan diikuti secara hybrid oleh pengurus LDII kota dan kabupaten se-Jawa Barat melalui studio mini di masing-masing daerah. FGD ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Road to Musyawarah Wilayah (Muswil) IX LDII Jawa Barat, yang akan digelar pada (15/11) mendatang.
Ketua DPW LDII Jawa Barat, Dicky Harun, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menyerap aspirasi dan masukan dari berbagai pihak sebagai bahan penyusunan program kerja. “LDII ingin melahirkan program yang selaras dengan kebijakan pemerintah. Sebagai bagian dari elemen bangsa, LDII terus berkarya, berkontribusi, dan berkomunikasi melalui delapan bidang program pengabdian untuk bangsa,” ungkapnya.
Dicky menambahkan, LDII Jawa Barat telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah dan gerakan Go Green penanaman pohon, yang menjadi bagian dari kontribusi nyata menuju terwujudnya “Jawa Barat Istimewa.”
Sementara itu, Koordinator Bidang Pendidikan Umum dan Pelatihan DPP LDII, Basseng, menegaskan dukungan LDII terhadap pembangunan nasional melalui asta cita (delapan cita) pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan SDM yang unggul, perubahan ke arah yang lebih baik akan lebih cepat terwujud. Kami mengapresiasi LDII Jawa Barat yang terus menunjukkan kiprah positifnya,” ujarnya.
FGD ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari instansi terkait, di antaranya Kabid Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kemenag Jawa Barat, Jajang Apipudin, Wakil Ketua Umum MUI Jawa Barat, Badruzzaman Yunus, serta perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Firman Oktora.
Melalui kegiatan ini, LDII Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat pendidikan karakter dan literasi umat, sekaligus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam mewujudkan generasi yang unggul, profesional, dan religius.
Oleh: Abdul Soleh (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng