Serang (13/10). DPW LDII Provinsi Banten kembali mengokohkan kerja sama khususnya bidang kamtibmas dan dakwah dengan Senkom Mitra Polri, Sabtu (6/9). Hal ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan antara DPP LDII dengan PP Senkom Mitra Polri pada Februari lalu.
Dalam konsolidasi itu, LDII Banten mengundang Ketua Senkom Banten, Persinas ASAD Banten, dan Forsgi Banten. Di hadapan 100 peserta konsolidasi LDII Banten, Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito memaparkan perlunya menjaga keamanan dan perdamaian oleh seluruh warga masyarakat.
“Kamtibmas yang baik menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh warga untuk hidup, bekerja, dan beraktivitas, termasuk menjalankan ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.
Menurutnya, kamtibmas tidak hanya bertanggung jawab pada aparat keamanan, tetapi juga peran masyarakat aktif dalam menjaga keamanan dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing. “Oleh karena itu, kemitraan antara aparat keamanan dan masyarakat sangat penting dalam menjaga kamtibmas. Senkom sebagai mitra dari aparat keamanan, dalam hal ini khususnya Polri tentu siap membantu masyarakat yang membutuhkan. Apalagi dengan LDII yang memang telah ada MoU sebelumnya,” lanjut Dimo.
Selain memberikan pengamanan terhadap tempat ibadah dan kegiatan warga LDII, Senkom juga siap memberikan bantuan ketika warga LDII terdampak bencana. “Sebab, Senkom telah mendapat kepercayaan menangani kebencanaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) serta pemangku kepentingan lainnya untuk melakukan pengamanan di wilayah yang terdampak bencana,” sambung Dimo.
Ketua Persinas ASAD Banten, menyampaikan bahwa konsolidasi ini penting sebagai upaya menyatukan visi dalam membina pesilat yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga berkarakter luhur. “Selain membina fisik, kami juga membina karakter dan budi pekerti yang baik. Fasilitas seperti lapangan dan kantor yang dimiliki Persinas ASAD bisa dimanfaatkan untuk mencetak pesilat berprestasi sekaligus berakhlak baik,” jelasnya.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng