Kebumen – Ratusan pemuda-pemudi dari wilayah eks-Karesidenan Kedu memadati kawasan wisata Pantai Laguna, Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen, Ahad, 20 Juli 2025. Mereka datang untuk mengikuti kegiatan pembekalan pra-nikah bertajuk Fresh For Tomorrow (FFT), yang digelar Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Karasidenan Kedu.
Dengan mengusung tema “Kreativitas dan Semangat Pemuda LDII Menuju Generasi Profesional Religius,” kegiatan ini menyasar pemuda berusia 20 hingga 35 tahun—usia yang dianggap cukup matang untuk memahami dinamika pernikahan.
Tak kurang dari 500 orang hadir, terdiri atas peserta dan panitia dari tujuh DPD LDII kabupaten/kota: Kebumen, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, dan Banyumas.
“FFT ini jadi wadah strategis bagi pemuda LDII mempersiapkan diri menyambut pernikahan, baik secara mental, spiritual, maupun keterampilan hidup,” kata Ketua Panitia, Sidik Priharto, dalam sambutannya. Ia menekankan pentingnya kesiapan lahir dan batin sebelum memasuki jenjang pernikahan, yang disebutnya sebagai ibadah seumur hidup.
Menjaga Adab, Menguatkan Pemahaman
Tak hanya sesi materi dari para pakar pernikahan, peserta juga mengikuti rangkaian diskusi interaktif, penguatan nilai agama, serta pengenalan kehidupan rumah tangga yang harmonis berdasarkan prinsip sakinah, mawaddah, dan rahmah.
“Pernikahan bukan soal mencari kesempurnaan, tapi bagaimana dua insan saling menerima dan menguatkan,” ujar Sidik.
Salah satu sesi yang mencuri perhatian adalah group bonding—sesi perkenalan dan komunikasi yang dirancang dengan pendekatan islami. Peserta dibagi dalam kelompok kecil berdasarkan gender, lalu saling mengenal dalam suasana santai namun tetap menjaga adab.
Disambut Antusias, Diharapkan Jadi Agenda Tahunan
Kegiatan berlangsung akrab dan penuh semangat. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari materi hingga kegiatan pengembangan diri. Interaksi yang terjalin dianggap menjadi momen penting untuk saling berbagi pengalaman dan membuka wawasan.
Panitia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin tahunan. “Tahun depan kami harap jumlah peserta bisa bertambah, data lebih tertata, dan hasilnya lebih maksimal. Ini bagian dari ikhtiar menyiapkan generasi yang siap nikah dan siap membangun keluarga harmonis,” kata Sidik.
——————–
Oleh: M. Fahrudin (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng