Home / Nasional / Pemuda LDII Sarolangun Didorong Bijak Bermedia Sosial, Hindari Hoaks dan Cyber Bullying

Pemuda LDII Sarolangun Didorong Bijak Bermedia Sosial, Hindari Hoaks dan Cyber Bullying

 

Sarolangun (12/7). Pengurus Bagian Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) DPD LDII Kabupaten Sarolangun, Ali Ahmad, menyerukan pentingnya bijaksana bermedia sosial kepada puluhan pemuda dalam Pengajian Umum Generasi Penerus (Generus) LDII se-Kabupaten Sarolangun di Masjid Nurussalam, Sabtu (5/7).

Dalam kesempatan itu, Ali mengajak seluruh generus LDII Sarolangun untuk berhati-hati dan bersikap bijak di ruang digital. “Dalam bermedia sosial harus lebih berhati-hati, menjaga nilai positif, dan memperhatikan dampak penggunaannya,” tegasnya.

Ia mengingatkan agar para pemuda menjauhi penggunaan bahasa yang tidak baik dan provokatif. “Setiap kali memposting sesuatu, pilihlah kata-kata dengan cermat. Jangan sekali-kali menyebarkan kabar hoaks atau kebohongan,” pesannya.

Ali juga menekankan pentingnya memanfaatkan waktu secara produktif, agar tidak terbuang sia-sia untuk hal yang tidak bermanfaat. “Jangan sampai waktu kita sebagai pemuda LDII habis hanya untuk hal tidak berguna, seperti seharian bermain ponsel,” imbuhnya.

Dengan menerapkan etika bermedia sosial secara konsisten, generus LDII Sarolangun diharapkan tidak hanya terhindar dari dampak negatif dan jerat hukum, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan konten positif di masyarakat.

Ali juga mengingatkan tentang risiko pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). “Jika konten kita menyinggung atau melanggar hukum, kita akan berurusan dengan sesuatu yang berat dan rumit, yaitu pihak berwajib,” tambahnya.

Selain itu, ia mengajak para pemuda untuk waspada terhadap perundungan siber (cyber bullying), yaitu tindakan menghina, mengintimidasi, atau mempermalukan seseorang melalui media digital.

“Perundungan siber terjadi ketika seseorang diejek, dihina, diintimidasi, atau dipermalukan melalui media digital atau telepon seluler,” jelasnya.

Menurut Ali, kebijaksanaan di dunia digital merupakan benteng penting untuk mengamankan masa depan generus, sekaligus membangun citra generus yang bertanggung jawab, produktif, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

 

 

Oleh: Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *