Gelaran Turnamen Futsal Generus Usia Caberawit oleh PPG Insan Mulia, Minggu (29/06/2025)
Sleman (12/7). Penggerak Pembinaan Generus (PPG) Insan Mulia LDII Sleman menggelar Turnamen Futsal Caberawit untuk anak usia PAUD hingga SD pada Minggu (29/6) di Lapangan Futsal Paragon, Gamping, Sleman. Kegiatan ini diikuti ratusan pemain dari lima PC di bawah naungan DPD LDII Sleman.
Ketua panitia, David Kuncoro, menjelaskan bahwa turnamen menggunakan sistem liga, di mana setiap tim bertemu dan memperoleh poin dari hasil menang, kalah, atau seri.
“Dulu hanya fokus pada turnamen muda-mudi. Sekarang kami turun ke anak-anak karena potensi itu muncul dari bawah, bukan langsung dari atas. Setelah berkoordinasi dengan tim-tim PC dan official, usulan terbanyak jatuh pada futsal,” terang David.
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan sambutan Dewan Penasihat DPD LDII Sleman, H. Doni Wardani, lalu dilanjutkan pertandingan. Usai lima laga dan jeda ishoma, para peserta juga melaksanakan salat zuhur berjamaah di lapangan.
Di babak akhir, tim dari PC LDII Mlati dan PC LDII Sleman yang mengantongi poin sama bertemu kembali untuk memperebutkan gelar juara. Pemain PC LDII Mlati, Irfan Janu Setiawan, dinobatkan sebagai top skor dengan delapan gol. Janu yang juga aktif di Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) mengaku rutin berlatih dua kali seminggu.
“Saya tertarik jadi pemain bola dan berharap bisa jadi pemain yang baik. Pesan saya untuk teman-teman: jangan mudah menyerah,” ungkapnya.
David menambahkan, kegiatan ini bertujuan menumbuhkan bibit-bibit talenta baru sekaligus mengajarkan nilai-nilai ibadah, sportivitas, dan karakter luhur saat berkompetisi. “Kami berharap anak-anak tidak hanya bertanding, tetapi juga belajar beribadah dan menjunjung sportivitas,” ujarnya.
Salah satu orangtua peserta, Widya, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Saya salut melihat semangat dan kekompakan anak-anak. Mereka tetap berteman baik meski saling berkompetisi. Semoga turnamen ini bisa jadi agenda tahunan untuk menggali potensi-potensi baru,” ujarnya.
Turnamen ini sekaligus menjadi ajang penguatan 29 karakter luhur generasi Penerus (generus) LDII, membentuk generasi yang sehat jasmani, kuat mental, dan berakhlak mulia.
Oleh: Khyeoim (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng