Home / Nasional / Semangat Kebersamaan Warnai Pawai 1 Muharram 1447 H di Kota Bekasi

Semangat Kebersamaan Warnai Pawai 1 Muharram 1447 H di Kota Bekasi

 

Bekasi (7/7). Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Kota Bekasi menggelar pawai meriah penuh semangat kebersamaan pada Kamis (26/6). Ribuan peserta dari berbagai kalangan memadati jalanan kota, memulai pawai dari Plaza Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan berakhir di Pendopo Alun-Alun M. Hasibuan. Mereka disambut langsung oleh Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono bersama Wakilnya, Abdul Harris Bobihoe.

Berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan keagamaan turut ambil bagian dalam kegiatan ini, antara lain Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Mathla’ul Anwar, Nahdlatul Ulama, serta Muhammadiyah.

Ketua Umum MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang memperkuat syiar Islam di tengah masyarakat. 

“Kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, ormas, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga identitas religius Kota Bekasi,” ujarnya.

Ia berharap momen ini bisa menjadi sarana refleksi untuk semua, dalam perjuangan agama di masa mendatang. “Semoga momen 1 Muharram ini menjadi sarana refleksi dan pembelajaran untuk memperkuat perjuangan umat di masa mendatang,” 

Senada dengan itu, Ketua DPD LDII Kota Bekasi, Ary Widjanarko, juga mengapresiasi pelaksanaan pawai tahun ini. Ia menyebut partisipasi luas dari berbagai organisasi menunjukkan tingginya semangat umat Islam Kota Bekasi dalam menyambut tahun baru Islam.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga memberikan makna dan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat. Kepada generasi muda, jadikan momentum ini sebagai pengingat untuk menjalani hidup dengan nilai-nilai keislaman,” pesannya.

Pawai 1 Muharram 1447 H ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat hijrah menuju perubahan yang lebih baik. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan kuatnya kolaborasi antara unsur pemerintahan dan masyarakat dalam membangun Kota Bekasi yang religius, damai, dan sarat nilai-nilai keagamaan.

 

 

Oleh: ananto (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *