Bandar Lampung (8/6). Jajaran pengurus DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Lampung melakukan kunjungan silaturahmi ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Lampung pada Selasa (3/6). Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPW LDII Lampung, Aditya, didampingi Sekretaris Heri Sensustadi, Bendahara Suhaemi, dan Ketua Biro PKOSB Sukadi.
Rombongan diterima dengan hangat oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung, Senen Mustakim, di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, LDII menyampaikan rencana penyelenggaraan acara Silaturahmi Zulhijah yang akan digelar bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1446 H pada Jumat (6/6) mendatang.
Ketua DPW LDII Lampung, Aditya, menjelaskan bahwa kegiatan ini akan diisi dengan program tebar daging kurban kepada kaum dhuafa, anak yatim, penyandang disabilitas, santri pondok pesantren, serta masyarakat umum.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menebarkan kebahagiaan, memperkuat kepedulian, dan menumbuhkan empati sosial di tengah masyarakat. Ini sejalan dengan tema Idul Adha tahun ini yang diusung oleh DPP LDII, yaitu Ikhlas Berkurban, Ikhlas Berbagi,” jelasnya.
Aditya juga mengundang secara langsung Kepala Badan Kesbangpol untuk hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut. Menanggapi undangan itu, Senen Mustakim menyambut baik inisiatif LDII dan menyampaikan apresiasinya atas kegiatan sosial yang dirancang secara inklusif dan penuh kepedulian. “Saya sangat mendukung kegiatan ini. Bila Allah SWT memberikan saya kesehatan, insyaAllah saya akan hadir,” ucap Senen.
Senen juga mengapresiasi rencana LDII yang akan menghadirkan tokoh-tokoh lintas agama dalam acara tersebut. Menurutnya, langkah itu penting dalam merawat keberagaman dan memperkuat nilai-nilai kebhinekaan di tengah masyarakat. “Sangat baik, karena itu menjadi bagian dari upaya merawat keberagaman melalui silaturahmi yang idenya datang dari LDII,” tambahnya.
Di akhir pertemuan, Senen berpesan agar seluruh elemen masyarakat, khususnya para tokoh agama dan organisasi, terus menjaga persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Melalui lisan dan tangan para tokoh, pengurus organisasi, cendekiawan, dan para pendakwah inilah, pesan-pesan semangat persatuan dapat sampai kepada masyarakat luas,” tutupnya.
Oleh: Ahmat Nurdin (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng