Jombang (21/5). Suasana penuh harapan mewarnai Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang pada hari Rabu, 30 April 2025. Pasalnya, peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Akhlaqul Karimah telah dilaksanakan. Acara bersejarah ini dihadiri Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi yang secara langsung melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan.
Turut hadir pula para pengurus Yayasan Baitul ‘Ulya Kepatihan Jombang dan perangkat Desa Kepatihan, Pengurus PC LDII Kecamatan Jombang ikut serta memeriahkan acara tersebut, program ini tak lepas dari kontribusi nyata LDII untuk mencetak generasi penerus yang unggul.
Dalam sambutannya Kepala Desa Erwin Pribadi menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah desa terhadap pembangunan SDITAkhlaqul Karimah. Beliau berharap kehadiran sekolah ini dapat mewujudkan pendidikan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, namun jugamengedepankan pembentukan moral dan karakter yang mulia bagi para siswa. “Kami sangat mendukung inisiatif pembangunan SDIT Akhlaqul Karimah ini. Pendidikan yang berakhlak mulia adalah fondasi pentingbagi kemajuan generasi penerus bangsa,” ujar Kepala Desa.
Erwin menambahkan harapannya agar SDIT ini dapat menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi masyarakat Desa Kepatihan dan sekitarnya. SDIT Akhlaqul Karimah sangat strategis di tengah-tengah kota, lokasi yang bertempat di jalan Gg. V, Tugu, Kepatihan ini berada di area yang kondisif dan di lingkungan yang tenang. Sekolah dengan motto “Sekolahnya Sang Visoner yang Berkarakter Luhur”, kalimat ini mengedepankan pembentukan karakter peserta didik untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat dikemudian hari.
Pada Tahun Ajaran 2025-2026 sekolah kembali membuka pendaftaran peserta didik baru untuk kelas satu, sedangkan sementara ini pembelajaran masih berlangsungdi Gedung Serbaguna Kantor DPD LDII kabupaten Jombang yang tak jauh dari lokasi pembangunan. Ketua Yayasan menegaskan bahwa semangat dan tekad pembentukan pendidikandan karakter yang unggul harus didorong dan didukung sepenuhnya sebagai bentuk pencegahan, pembinaan dan peramutan generasi penerus dari rusaknya pergaulan masa kini.
Oleh: Yogi Ashidiqi (contributor) / rully kuswahyudi (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng