Website Resmi LDII NTT | DPW LDII NTT Nusa Tenggara Timur
Serang (16/5). Mengumpulkan barang-barang bekas dan tidak terpakai memang seakan tidak berkelas, namun ternyata di balik kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dapat menghasilkan nilai lebih.
Di samping dapat mendatangkan keuntungan finansial, mengumpulkan barang bekas juga dapat mengurangi tumpukan sampah yang ada di sekitar kita. Sehingga manfaat besarnya ternyata turut berperan dalam menjaga lingkungan dari pencemaran yang berdampak buruk bagi kehidupan.
Atas dasar itulah PAC LDII Plamunan, mengajak para pemuda LDII untuk belajar mengelola barang bekas sehingga bisa menghasilkan keuntungan. Penanggung Jawab Program Pembinaan Pemuda LDII Plamunan, Muhammad Huda, menuturkan kegiatan ini sebagai bentuk pembinaan kemandirian kepada pemuda.
“Mereka dikenalkan pada sesuatu yang sebenarnya sederhana dan ada di sekitar kita namun apabila dikelola dengan baik dapat menghasilkan nilai lebih,” ujarnya.
Barang-barang bekas yang dikelola merupakan hasil dari pengumpulan secara sukarela oleh warga sekitar, mereka merasa senang dan terbantu karena dapat mengurangi barang-barang yang tidak terpakai di rumah.
Sementara itu, Ketua PAC LDII Plamunan, Feri Afrianto mengatakan kegiatan ini sangat positif, karena sebagai upaya untuk melatih kemandirian para pemuda agar jeli melihat peluang di sekitar dan dapat menghasilkan.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
