Yogyakarta (9/5). DPW LDII DIY turut berpartisipasi dalam kegiatan Dialog Kerukunan Umat Beragama dan Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY pada 29-30 April 2025, bertempat di Abadi Hotel, Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk mempererat kerukunan antarumat beragama di tengah dinamika sosial yang terus berkembang, dengan tujuan menguatkan moderasi beragama.
Dalam acara tersebut, Drs. H. Gathot Wardoyo, Sekretaris DPW LDII DIY, hadir mewakili organisasi dan menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya dialog dalam memperkokoh semangat toleransi. Menurutnya, kegiatan semacam ini sangat strategis, mengingat Yogyakarta pernah menduduki posisi 7 dalam indeks kota toleran di tingkat nasional. “Dialog seperti ini adalah momen yang tepat untuk merefleksikan komitmen bersama dalam menjaga harmoni sosial dan memperkuat peran ormas Islam dalam penguatan moderasi beragama,” ujar Gathot.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Dr. Ahmad Bahiej, juga mengungkapkan pentingnya kerukunan umat beragama dalam menjaga kondusivitas wilayah. Dalam sambutannya, Bahiej mengapresiasi kontribusi ormas Islam dalam menciptakan suasana yang damai selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, terutama dalam menciptakan masjid yang ramah bagi pemudik. “Terima kasih kepada ormas Islam yang telah membantu mewujudkan Ramadhan dan Idul Fitri yang sejuk di Yogyakarta. Khutbah yang disampaikan sangat toleran, dan adanya 256 titik masjid ramah pemudik menjadi bukti nyata,” katanya.
Dr. Bahiej juga menambahkan bahwa kerukunan antar umat beragama sangat berperan besar dalam menjaga keharmonisan di Yogyakarta. Ia menekankan, peran ormas Islam sangat signifikan dalam mendukung toleransi, dan hal ini harus dijadikan motivasi untuk terus memperkuat kerja sama antarumat. “Kita harus terus memperbaiki dan memperkuat kerjasama antar umat beragama untuk menjaga kerukunan di Yogyakarta,” ungkapnya.
Selain itu, dalam kegiatan ini, Bahiej juga menyampaikan informasi terkait pemberangkatan calon jamaah haji dari Yogyakarta. Tahun ini, sebanyak 3.111 calon jamaah haji akan diberangkatkan, dan ia mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan agar proses keberangkatan tersebut berjalan lancar dan para jamaah dapat memperoleh haji mabrur.
Kegiatan dialog ini juga dihadiri oleh perwakilan ormas dan lembaga keagamaan Islam dari berbagai wilayah DIY, seperti MUI, Muhammadiyah, NU, LDII, DMI, ICMI, MTA, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-DIY. Selain menjadi ajang diskusi, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk konsolidasi dan mempertegas komitmen semua pihak dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang majemuk.
Partisipasi aktif LDII DIY dalam kegiatan ini menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan moderasi beragama dan berperan aktif dalam merawat kerukunan umat beragama di Yogyakarta. Melalui dialog ini, LDII DIY berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga persatuan di Yogyakarta, yang juga akan berpengaruh pada kerukunan nasional di Indonesia secara keseluruhan.
Oleh: Andhika Widiasto (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng