Home / Nasional / Perkuat Ilmu Astronomi, LDII Sulawesi Utara Gelar Pelatihan Hisab dan Rukyat

Perkuat Ilmu Astronomi, LDII Sulawesi Utara Gelar Pelatihan Hisab dan Rukyat

Manado (3/3). LDII Sulawesi Utara gelar pelatihan hisab dan rukyat secara hybrid dari studio utama Aula Masjid Baitul Ulya, Buha, Mapanget pada Kamis (27/2). Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan berbagai organisasi kemasyarakatan Islam se-Sulawesi Utara.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi serta keseragaman dalam penentuan kalender Islam di wilayah tersebut. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong sinergi dan kolaborasi antarorganisasi dalam menyatukan metode hisab dan rukyat, sehingga menghasilkan keputusan yang lebih akurat dan dapat diterima secara luas.

Sebagai narasumber, hadir perwakilan Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Utara, H. Musanif, yang menyampaikan materi Metode Penetapan Awal Bulan Qomariah, Toni Agus dari BMKG Sulawesi Utara menyampaikan materi Observasi Hilal di BMKG, dan Wilnan Fatahillah dari Departemen Pendidikan DPP LDII menyampaikan materi tentang Hisab dan Rukyat Menurut Syariat.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Sulawesi Utara, Ulyas Taha, secara resmi membuka kegiatan tersebut. “Masih terdapat perbedaan pendapat (khilafiah) dalam hal rukyat yaitu sebagian umat Islam menggunakan metode rukyat (pengamatan langsung terhadap hilal), sementara yang lain menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi),” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kedua metode tersebut memiliki dasar dalil masing-masing, namun keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah agar tidak terjadi perbedaan dalam pelaksanaan ibadah. “Kita laksanakan syariat dengan berpuasa satu bulan penuh. Berpuasalah ketika melihat bulan dan berbukalah ketika melihat bulan,” pesannya.

Ia juga menegaskan bahwa Kementerian Agama terus mendorong peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang ini. “Kami mengapresiasi DPW LDII Sulawesi Utara atas inisiatifnya menyelenggarakan kegiatan ini. Sinergi antara pemerintah dan ormas Islam sangat diperlukan agar umat mendapatkan informasi yang benar dan berbasis ilmu pengetahuan terkait waktu ibadah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Sulawesi Utara, Djafar Wonggo, menekankan bahwa ilmu hisab dan rukyat memiliki peran penting dalam penentuan awal bulan Hijriah. “Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan ormas Islam dalam bidang hisab dan rukyat, sehingga penentuan awal bulan Hijriah dapat dilakukan dengan akurat dan ilmiah,” ujarnya.

Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan serius agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di tengah masyarakat. “Melalui pelatihan ini, kami berharap peserta dapat menguasai ilmu hisab dan rukyat dengan baik serta berkontribusi dalam penentuan waktu ibadah secara akurat,” harapnya.

 

 

Oleh: Ridwan DK  (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

About penulis penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *