Klaten (5/2). Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Pedan kembali menggelar aksi donor darah di Aula Kecamatan Pedan pada 5 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah stok darah di PMI Kabupaten Klaten dan mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk TNI, Polri, serta relawan dari berbagai organisasi. Salah satu peserta yang turut berpartisipasi adalah Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Pedan, Wiyono, yang ikut mendonorkan darahnya.
Sekretaris PMI Kecamatan Pedan, Jarot Setyo Sriwidodo, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan Camat Pedan, Didik Sudiarto, serta Sekretaris Camat Pedan yang juga Ketua PMI Pedan, Rasidi. “Alhamdulillah, berkat kerja sama ini, PMI Kecamatan Pedan bisa menyelenggarakan bakti sosial donor darah dengan tujuan membantu warga yang membutuhkan tambahan darah,” ujarnya.
Menurut Jarot, aksi donor darah ini telah menjadi program rutin PMI Kecamatan Pedan dan selalu mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. “Setiap kali kegiatan ini digelar, kami menerima banyak peserta dari berbagai organisasi masyarakat, OPD, serta jajaran TNI. Data para pendonor juga terkelola dengan baik, sehingga PMI bisa memetakan stok darah yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Partisipasi aktif dalam kegiatan donor darah ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial masyarakat dalam membantu sesama. Pimpinan Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Kecamatan Pedan, Suwarto, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kami sangat mendukung aksi donor darah ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang membutuhkan darah,” kata Suwarto.
Ia menambahkan bahwa keikutsertaan relawan dari LDII Pedan merupakan bentuk nyata kontribusi dalam mendukung kesehatan masyarakat. “Kami berharap kegiatan ini membawa manfaat besar bagi yang membutuhkan serta mempererat tali silaturahmi antarorganisasi dan instansi di Kecamatan Pedan,” lanjutnya.
Suwarto menekankan bahwa donor darah tidak hanya membantu pasien yang membutuhkan, tetapi juga menyelamatkan nyawa. “Dengan mendonorkan darah, kita bisa meringankan penderitaan orang lain. Semoga semangat kebersamaan dan kepedulian ini terus terjaga agar kita dapat terus berkontribusi positif bagi masyarakat,” pungkasnya.
——————–
——————–
——————–
——————–
——————–
Oleh: Rizal Putra Milda 0812 7229 3074 (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng