Banjarmasin (9/4). LDII dan insan media memiliki kesamaan dalam menjalankan peran dan fungsi amar ma’ruf nahi mungkar, meskipun dengan cara yang berbeda. Hal ini disampaikan Ketua DPW LDII Kalsel Dedi Supriatna saat buka puasa bersama wartawan di Banjarmasin, Minggu (7/4).
Dedi menjelaskan, media berperan menggali dan menyajikan fakta dan informasi yang mencerahkan dan mencerdaskan. Sementara LDII sebagai ormas Islam, berdakwah dan mengkaji nilai-nilai keagamaan untuk kemaslahatan umat, bangsa, dan kemanusiaan.
Kedua pihak sama-sama dituntut responsif terhadap dinamika yang berkembang, terutama dalam merespon isu-isu aktual. Pada masa pandemi Covid-19, misalnya, media hadir memberikan pencerahan, sementara LDII memberikan panduan bagi umat dalam menyikapi berbagai perubahan.
Buka puasa bersama wartawan di RM Lima Rasa ini dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi LDII dengan insan media. LDII memandang media sebagai pilar strategis dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Media dan LDII merupakan pilar strategis, oleh karena itu keduanya harus dapat bersinergi dan saling melengkapi dalam menjalankan peran dan fungsi masing-masing,” ujar Dedi.
Hadir dalam buka puasa bersama tersebut, Sekretaris DPW LDII Kalimantan Selatan Budiono, dan pengurus teras lainnya, serta Ketua LDII Kota Banjarmasin Ahmad Kusnan (Rel/Zaky).