Denpasar (22/2). Sebagai bentuk pembinaan dan mempersiapkan generasi penerus putri usia remaja menjelang dewasa, pengurus Biro Pemberdayaan Perempuan bersama tim Penggerak Pembina Generus (PPG) Bali mengadakan kegiatan pembinaan terhadap remaja akil balig: Thaharah (Kesucian), pada Minggu (19/2).
Sebanyak 140 peserta perempuan usia sekolah dasar hingga menengah pertama mengikuti acara yang digelar di Gedung Serba Guna LDII Bali, Denpasar itu. Dengan pendampingan orang tua, peserta mengikuti pengarahan Dewan Penasihat (Wanhat) DPW LDII Bali, KH Suyuti yang memaparkan pentingnya edukasi menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan untuk para perempuan muda. “Materi tentang haid dan cara bersuci khususnya bagi generus putri dan orang tua ini sangat penting. Saat remaja dan dewasa nanti, adik-adik putri akan mengalami haid, karena itu harus disiapkan dari sekarang,” ujarnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut, proses menstruasi termasuk kategori najis atau kotoran yang dalam pandangan Islam mampu membatalkan sahnya suatu ibadah, seperti salat dan tawaf. Pemateri lain juga menambahkan praktik cara menyucikan najis di masjid dan melakukan mandi junub.
Sementara itu, Ustaz Usman Rosyidi yang salah satu pemateri mengulas materi berpenampilan serta berperilaku syar’i. “Wanita itu aurat. Maka, ketika dia keluar rumah, setan menghias-hiasinya,” terangnya mengutip salah satu hadis di Tirmidzi. Sedangkan aurat sendiri adalah bagian tubuh manusia yang tidak boleh diperlihatkan, melainkan apa yang diizinkan oleh Allah dan Rasul.
Menambah ramai acara, panitia mengadakan kuis dan hadiah bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan serta memenuhi kriteria berbaju syari. Sesi tanya jawab disertai pemberian hadiah ini membuat acara makin semarak. Acara ditutup dengan nasihat dan doa Dewan Penasihat DPW LDII Bali, KH Haryono. (ndo)
Oleh: Sandi Jaya (contributor) / Noni Mudjiani (editor)