Gorontalo (28/12). Peduli masalah penegakan hukum di Gorontalo, para pengurus LDII Provinsi Gorantalo kembali bersilaturrahim dengan Forkopimda setempat, kali ini ketua bersama rombongan beraudiensi ke Kejaksaan Tinggi Gorontalo pada Kamis, (22/12).
Diterima langsung oleh Kepala Kejati Haruna dan Wakajati Sila Haholiongan, para tamu menyampaikan hasil Muswil V LDII Gorontalo yang digelar beberapa waktu lalu. Ketua DPW juga menyampaikan 8 kluster pengabdian LDII sebagai tindak lanjut sinergi dengan Kejati.
Pada kesempatan itu, Haruna turut menyampaikan apresiasinya dengan kegiatan Muswil, serta kinerja pengabdian LDII. “Pada dasarnya, LDII sudah baik, kami sudah sering bertemu di tempat tugas sebelumnya,” ujarnya. Ia juga berharap kepada LDII agar dapat bersinergi dengan pemerintah khususnya Kejaksaan Tinggi untuk bersama-sama membantu pemerintah dalam melaksanakan penegakan hukum di Gorontalo.
Haruna mengatakan, kejaksaan memiliki beberapa program strategis seperti Jaksa Masuk Pesantren sebagai upaya pengenalan serta pembinaan hukum sejak dini kepada para santri melalui tagline “Kenali Hukum, Jauhkan Hukuman.”
Sejalan dengan program tersebut, Ketua LDII mengundang pihak kejaksaan untuk memberikan penguatan hukum kepada generasi muda LDII di akhir tahun. Menyambut info tersebut, Kajati menyanggupi serta berpesan kepada para pengurus yang hadir agar menjelang tahun politik tetap menjaga persatuan kesatuan dan keutuhan NKRI. “Jangan sampai terpecah belah, pilihan boleh beda tapi kita tetap satu Indonesia,” ujar Haruna.
Oleh: Budy Santoso (contributor) / Noni Mudjiani (editor)