Kota Batu – Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul A’la Aljawiyyu, beserta warga di Jalan Argopuro, Rt07 Rw05 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, nampak antusias mengikuti pelaksanaan vaksinasi dosis dua, Sabtu (09/10/2021). Ketua Panitia Pelaksana, Samsul Arifin, mengatakan bahwa terselenggaranya vaksinasi ini berkat kerjasama DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Batu, Kodim 0818 Malang-Batu, Puskesmas Beji dan pihak Ponpes. Sehingga, pelaksanaan vaksinasi untuk warga bisa berjalan lancar dan aman dengan standar Prokes.
“Total kuota yang disediakan, ada sebanyak 120 dosis jenis sinovac. Ini merupakan vaksinasi dosis dua, karena sebelumnya santri sudah menjalani vaksin tahap pertama pada 28 Agustus kemarin. Alhamdulillah, dalam pelaksanaan ini, untuk antusiasnya sangat luar biasa,” jelas Samsul.
Senada dengan Ketua Panitia, Babinsa Kelurahan Sisir, Serda Yudha Agung Wicaksana, yang turut membantu dan memantau pelaksanaan vaksin menambahkan, seharusnya vaksinasi dosis dua ini rencananya dilaksanakan pada tanggal 25 September lalu. Namun, karena ada perubahan jadwal, maka baru bisa dilaksanakan pada Sabtu (09/10/2021) ini,” paparnya.
Wakil Ketua DPD LDII Kota Batu, Hari Danah Wahyono, dalam kesempatan itu mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Batu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), yang sudah menunjuk tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Beji, untuk vaksinasi santri.
“Tak terkecuali, dari pihak TNI yang sudah memprogramkan serbuan vaksinasi di Ponpes secara serentak. Sehingga, santri bisa mendapatkan vaksinasi dosis ke dua,” ungkap Abah Nanang-sapaan akrabnya.
Dengan kegiatan ini, dirinya optimis herd immunity di lingkungan Ponpes di Kota Batu, bisa tercipta sesuai mandat dari pemerintah pusat untuk mencegah paparan Covid-19 di lingkungan pondok. “Terima kasih, semoga herd immunity di Kota Batu atau pun di seluruh Indonesia, bisa segera terbentuk demi meminimalisir paparan Covid-19. Doa kami, semoga pandemi cepat selesai,” tuturnya.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)