KARANGANYAR – Fraksi Golkar beri stimulus pembangunan gedung pengajian LDII Gebyog, Mojogedang. Stimulus tersebut diharapkan mampu menumbuhkan semangat gotong royong warga LDII dengan Masyarakat.
Ketua DPD 2 Partai Golkar Kabupaten Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani bersama anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Karanganyar, Rochmad Abdullah melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pengajian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pencol RT 02 RW 17, Desa Gebyog, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Selasa (14/09/2021) pagi.
Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Mojogedang Eko Joko Iswanto, Kades Gebyog Sugiyanto juga tokoh agama dan sejumlah tokoh masyarakat.
Pada acara tersebut, Ilyas Akbar Almadani mengatakan, pembangunan gedung pengajian LDII itu diharapkan dapat menjadi sarana ibadah untuk meningkatkan amal kebaikan atau ketaatan yang disyariatkan.
“Kami berharap gedung pengajian ini dapat menjadi wasilah untuk kebaikan,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Karanganyar, Rochmad Abdullah, mengatakan guna membantu pembangunan gedung pengajian LDII di Dusun Pencol tersebut, pihaknya telah memberikan bantuan dana sebesar Rp 80 juta.
“Untuk tahun ini, kami menganggarkan bantuan Rp.450 juta untuk LDII Karanganyar, akan tetapi (dana) itu tidak hanya untuk pembangunan gedung pengajian di Dusun Pencol ini saja, dana itu kita bagi ke beberapa lokasi pembangunan. Sementara untuk pembangunan gedung pengajian LDII di Dusun Pencol ini sendiri kami sudah memberikan bantuan Rp 80 juta. Selanjutnya, nanti akan kami berikan lagi agar dimusyawarahkan terlebih dahulu oleh PAC – PAC se-Kecamatan Mojogedang, terkait dimana saja lokasi yang akan diprioritaskan. Dari Fraksi Golkar, kami usahakan untuk tahun depan dapat memberi bantuan 500 juta,” jelas Rochmad Abdullah.
Pembangunan gedung pengajian LDII tersebut dilakukan mengingat perkembangan warga Desa Gebyok khususnya di Dusun Pencol yang semakin pesat. Sementara masjid LDII yang ada di desa itu, saat ini sudah tidak memadai untuk menampung banyaknya jamaah yang ada.
“Jamaah maupun warga yang berkepentingan untuk ikut mengaji di LDII terbilang banyak, sedangkan masjidnya kecil, karenanya dibuatkan gedung yang agak besar agar cukup untuk mewadahi, menampung sekaligus merangkul generasi muda masyarakat yang ingin berbudi pekerti yang luhur, berilmu dan paham tentang agama serta mandiri,” imbuhnya.
Nantinya, menurut Rochmad Abdullah, pembangunan gedung pengajian LDII tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan – kegiatan kewirausahaan guna mendidik kemandirian sehingga dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Jadi bukan hanya belajar agama, akan tetapi bagaimana kita juga bisa menciptakan lapangan kerja untuk meningkatkan penghasilan melalui kemandirian untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Selain bantuan dan dukungan dari sejumlah pihak, para jamaah juga diharapkan untuk partisipasi termasuk dalam hal pengadaan material guna pembangunan gedung pengajian LDII tersebut.